Minggu, 10 Agustus 2008



Years of construction: 1997-2005
Entered service :1999
Power:
Max. speed : 285 km/h (270 km/h on Tokaido Shinkansen)
Composition: 16 units or 8 units for Hikari Rail Star

Inilah kereta Shinkansen yg pertama kali aku naikin dari Osaka ke Hiroshima, biasanya aku dari Airpot Narita naik bus ke Airpot Haneda utuk terbang ke Hiroshima tapi aku memberanikan diri naik kereta Shinkansen. Sendiri waktu itu.

Mungkin kalo naik pesawat terbang sudah umum, dan itu sudah aku alami sejak aku SD kelas V, karma janji Ibu di tepatinya, bila aku bisa mendapatkan rangking 5 besar aku akan di ajak ke rumah Tanteku yg di Hongkong. Teryata aku bisa mendapatkannya dan aku di peringkat ke 2, kala itu. Sesuai janji ibuku aku bisa terbang keluar negeri yg pertama kalinya.

Setelah aku bisa melihat Hongkong semangat belajar ku bertambah, apalagi ditambah cerita ibuku tentang asal kelahiran Opah dan Omah yg berasal dari negeri China yg sekarang lagi di selenggarakan Olimpiade 2008.

Setelah aku tamat SD, SMP, dan SMA aku diminta ayah tuk melanjutkan di perbanas Kuningan dan aku mengikutinya. Tapi saran dari Ibuku waktu aku banyak luang dan disarankan sekolah bahasa Mandarin. Tapi aku kali ini menolaknya aku meminta bahasa Jepang, dan alhasil prestasiku bagus bgt,

Kala itu ayah membaca Koran kompas, ada perusahaan Jepang dan lowongan kerja untuk bagian sekretaris dan bisa berbahasa Jepang, aku mencobanya melamar pekerjaan itu aku coba-coba tapi diluar dugaan ku, aku di terima tanpa melalu test, padahal saingan aku lebih pintar dari UI Sastra Jepang ( Elysabet Metty Waworuntu) orang Manado dan dari Jaya Baya ( Niken …. Siapa aku lupa) berdua diminta test sedang aku Cuma di minta tulis namaku pake bahasa Jepang itu aja, aku perfikir pasti ga di terima deh,

Allah Maha Besar aku langsung diminta esok hari kerja, setelah aku masuk dan menanda tangani yang isinya aku harus bersedia bila aku di tugaskan ke Jepang.
Tanpa selesai bacanya aku main tanda tangan aja.

Kenyataan itu benar benar setelah aku bekerja 5 bln tepatnya tahun 2002 aku diminta untuk mendampingi bagian Operator yg mau Trainiing ke Jepang. Dengan Ijin orang tua aku di perbolehkan pergi ke Jepang. Dan sampai saat ini yg namanya Indonesia – Jepang deh aku jalani. Setahun bisa 2 atau 3 kali aku ke Jepang.

Pertama aku ke Jepang naik pesawat garuda Boing 737-300 kalo ga salah. Setelah aku berada di Jepang 6 bln aku diminta tuk menjadi karyawan FPO.

Itulah kisah ku.

Terimakasi Ya Allah atas kebesaran MU.

Nantikan tulisan berikutnya tentang hidupku ada sedihnya dan senang tentunya di Jepang