Senin, 10 November 2008

I Love You Mother




Beberapa hari yang lalu di “YM” ku ada pesan yang isinya betapa bahagia kita, mempunyai seorang ibu yang bijaksana, tak pernah punya rasa lelah mengasuh anak dari sejak dikandungnya selama (9 bln) mungkin bisa lebih hingga melahirkan.
Bukan hanya itu tiap malam pun masih rela bangun untuk menggantikan pakain yg basah terkena kencing dan kotoran sekalipun. Tanks untuk temanku yang ada di Bandung yg tak bosan bosan mengirimkan pesannya. terima kasih pada Rocky Alfaridzie

Dan kemarin tepatnya tgl 10 Nopember 2008 aku sempat ol sama Koko FX. Sukiyanto, S.Kom http://top31.net/biro-iklan di Surabaya aku sempat dinasehati betapa pentingnya peran seorang ibu , karma mungkin aku sebentar lagi akan menjadi seorang ibu. Setelah aku pulang kerja nasehat itu aku rasakan begitu pulang kerja ibu dengan senyum ramahnya membukakan pintu. Sambil aku tatap matanya dan tak sadar aku telah meneteskan air mata.

Aku ingat dikala aku jauh merantau di Negeri Matahari aku sakit, kakiku keseleo aku benturan dengan temanku di saat aku main Volly Ball dengan isak tangis aku pun kasih kabar ke keluargaku yang ada di Indonesia. Betapa girangnya saat itu aku ga sangka ibu datang dengan biaya kantorku.

Aku sampai saat ini belum bisa berbuat baik sama ibuku, aku masih egois mau menang sendiri. Bahkan aku sering di ingatkan pula sama Omah yg di Jogja, jangan melawan sama ibu, tapi aku heran sama ibuku ga pernah marah bila aku sedang kesel pada ibuku. Aku paling takut sama Ayah kalo Ayah deh bilang “A” ya tetap “A” ga bisa aku bantah lagi. Aku mengakuinnya Islam sebagai Agamaku tapi Sholat ku belum bisa sempurna. Itulah yg sering aku dingatkan sama ibu.

Dikesempatan ini aku punya teman di Kalimantan Timur dia keluaran Pondok Pesantren namanya Khairul Ihsan. Dan masih kuliah di Universitas Mulawarman, sering bertukar pikiran tentang Agama bahkan dia panggil aku Ukti, ( aku juga ga tau betul artinya) tapi dikit2 aku dijelasinnya.

Bimbinglah aku, agar aku ga egois lagi. Dengan bantuan teman dan sarannya agar Iman dan ketakwaan ku bertambah.

Aku selalu menunggu saran dari teman, baik itu yg lebih tua bahkan yg masih mudah sekalipun. Dengan lapang dada aku bisa terima.